PESTISIDA DAN TEKNIK APLIKASI PADA TANAMAN KOPI
A. Hama
- Nematoda Parasit
Pratylenchus coffeae
dan Radopholus similis merupakan nematoda endoparasit yang berpindah‐pindah. Daur hidup P.coffeae sekitar 45 hari dan R.similis
sekitar 1 bulan.
Pengendalian:
Pengendalian
di pembibitan: Disarankan menggunakan cara kimiawi yaitu dengan fumigasi media
bibit menggunakan fumigan pra tanam, misalnya Basamid G dan Vapam L. Untuk
nematisida sistemik dan kontak a.l.: Curaterr 3G, Vydate 100 AS, Rhocap 10G dan
Rugby 10G.Vydate diaplikasikan dengan cara disiramkan pada bibit dengan
konsentrasi 1,0% dan dengan dosis 250 ml/bibit.
Pengendalian di pertanaman: Penggunaan jenis kopi tahan nematoda parasit. Digunakan sebagai batang bawah misalnya kopi ekselsa (Coffeae exelsa), klon Bgn 121.09 dan kopi robusta klon BP 961. Cara kultur teknis: pembukaan lubang tanam, rotasi tanaman dan pembuatan parit barier.
Pengendalian hayati: Untuk menekan populasi nematoda menggunakan musuh alami berupa bakteri, jamur dan nematoda predator.
Pengendalian kimiawi: Beberapa nematisida sistemik maupun kontak yang disarankan a.l. karbofuran (Curaterr 3G–35 g / tanaman), oksamil (Vydate 100 AS 1,0% 1 – 2.5 l / tanaman) dan etoprofos (Rhocap 10G ‐ 25 g / tanaman). Aplikasi diulang tiap tiga bulan.
Pengendalian di pertanaman: Penggunaan jenis kopi tahan nematoda parasit. Digunakan sebagai batang bawah misalnya kopi ekselsa (Coffeae exelsa), klon Bgn 121.09 dan kopi robusta klon BP 961. Cara kultur teknis: pembukaan lubang tanam, rotasi tanaman dan pembuatan parit barier.
Pengendalian hayati: Untuk menekan populasi nematoda menggunakan musuh alami berupa bakteri, jamur dan nematoda predator.
Pengendalian kimiawi: Beberapa nematisida sistemik maupun kontak yang disarankan a.l. karbofuran (Curaterr 3G–35 g / tanaman), oksamil (Vydate 100 AS 1,0% 1 – 2.5 l / tanaman) dan etoprofos (Rhocap 10G ‐ 25 g / tanaman). Aplikasi diulang tiap tiga bulan.
- Hama Penggerek Buah Kopi
Serangga
dewasa penggerek buah kopi atau bubuk buah kopi (BBK), Hypothenemus hampei
(Coleoptera, Scolytidae) berwarna hitam kecoklatan, panjang yang betina
sekitar 2 mm dan yang jantan 1,3 mm. Telur diletakkan dalam buah kopi yang
bijinya mulai mengeras, umur stadium telur 5 – 9 hari. Lama stadium larva 10 –
26 hari, prapupa 2 hari dan stadium pupa 4 – 9 hari. Masa perkembangan dari
telur sampai dewasa 25 – 35 hari. Lama hidup serangga betina rata‐rata 156 hari dan serangga jantan maksimum 103 hari.
Pengendalian:
Pengendalian
secara kultur teknis: Memutus daur hidup BBK, meliputi tindakan : Petik bubuk,
yaitu mengawali panen dengan memetik semua buak masak yang terserang bubuk 15
–30 hari menjelang panen besar.
Lelesan, yaitu pemungutan buah kopi yang jatuh di tanah baik terhadap buah terserang maupun buah tidak terserang, selanjutnya buah juga direndam dalam air panas. Racutan/rampasan, yaitu memetik seluruh buah yang ada di pohon pada akhir panen. Semua buah hasil petik bubuk, lelesan dan racutan direndam air panas 5 menit. Pengaturan naungan untuk menghindari kondisi pertanaman terlalu gelap yang sesuai bagi perkembangan BBK.
Pengendalian secara biologi: Menggunakan parasitoid Cephalonomia stephanoderis dan jamur patogen (Beauveria bassiana). Aplikasi B.bassiana dianjurkan dengan dosis 2,5 kg biakan padat per hektar selama tiga kali aplikasi per musim panen. Penggunaan tanaman yang masak serentak : Varietas USDA 230731 dan USDA 230762. Penggerek cabang coklat dan hitam (Cylobarus morigerus dan Compactus ) menyerang ranting dan cabang. Pestisida yang digunakan untuk mengendalikan hama ini, yaitu BEVARIA P, BROCAP 250 SL, BULDOK 25 EC, DECIS 25 EC, ATRAKOP 500 SL.
Lelesan, yaitu pemungutan buah kopi yang jatuh di tanah baik terhadap buah terserang maupun buah tidak terserang, selanjutnya buah juga direndam dalam air panas. Racutan/rampasan, yaitu memetik seluruh buah yang ada di pohon pada akhir panen. Semua buah hasil petik bubuk, lelesan dan racutan direndam air panas 5 menit. Pengaturan naungan untuk menghindari kondisi pertanaman terlalu gelap yang sesuai bagi perkembangan BBK.
Pengendalian secara biologi: Menggunakan parasitoid Cephalonomia stephanoderis dan jamur patogen (Beauveria bassiana). Aplikasi B.bassiana dianjurkan dengan dosis 2,5 kg biakan padat per hektar selama tiga kali aplikasi per musim panen. Penggunaan tanaman yang masak serentak : Varietas USDA 230731 dan USDA 230762. Penggerek cabang coklat dan hitam (Cylobarus morigerus dan Compactus ) menyerang ranting dan cabang. Pestisida yang digunakan untuk mengendalikan hama ini, yaitu BEVARIA P, BROCAP 250 SL, BULDOK 25 EC, DECIS 25 EC, ATRAKOP 500 SL.
B. Penyakit Tanaman Kopi
- Penyakit Karat Daun pada Tanaman Kopi
Penyakit
karat daun yang disebabkan oleh patogen Hemileia vastatrix B. et. Br.
merupakan penyakit utama pada tanaman kopi arabika.
Cara
pengendalian penyakit sementara ini dilakukan dengan dua cara, yaitu menanam
jenis‐jenis kopi arabika yang tahan sepertio S 333, S 288 dan S
795, dan pengendalian dengan Fungisida Dithane M‐45
dengan dosis 2 gr/liter air.
·
Penyakit
Bercak Daun Cercospora
Penyebab
penyakit ini adalah jamur Cercospora coffeicola B.et Cke. C.coffeicola
mempunyai konidium berbentuk gada,
Pengendalian:
Secara kultur teknis, dengan memberi
naungan yang cukup, pemupukan berimbang dan pengurangan kelembaban kebun
melalui pemangkasan dan pengendalian gulma. Secara kimiawi, melalui
penyemprotan dengan Bavistin 50 WP 0,2%, Cupravit OB 21 0,35%, Dithane M 45 80
WP 0,2%, Delsene MX 200 0,2% formulasi.
- Penyakit Jamur Upas
Penyakit
jamur upas disebabkan oleh jamur Corticium salmonicolor B.et Br. C.
salmonicolor mempunyai basidium yang tersusun paralel pada stadium
kortisium. Basidium berbentuk gada pada ujungnya terbentuk empat sterigmata
yang mendukung basidiospora.
Pengendalian:
Batang
atau cabang sakit yang ukurannya masih kecil (diameter < 1 cm) dipotong 10
cm di bawah pangkal di bagian yang sakit. Potongan‐potongan batang dan cabang yang sakit dikumpulkan kemudian
dibakar. Batang atau cabang sakit yang ukurannya sudah cukup besar, apabila
serangannya masih awal, bagian yang sakit cukup diolesi dengan fungisida
Calixin RM atau Copper Sandoz 0,4% formulasi. Apabila serangannya sudah lanjut,
batang atau cabang yang sakit dipotong, sisa cabang atau batang yang dipotong
dan cabang‐cabang di sekitarnya diolesi dengan fungisida Calixin RM
atau Copper Sandoz.