TUGAS
KEWIRAUSAHAAN : MARKETING PLAN PERUSAHAAN “BANDENG VAGANZA”
1. Analisis
situasi (SWOT)
Perusahaan “Bandeng ”
adalah perusahaan makanan yang memproduksi aneka produk makanan dari ikan
bandeng (Chanos chanos). Perusahaan “Bandeng vaganza ” awalnya berdiri di
Semarang sejak tahun 2000. Seiring dengan kenaikan omzet, perusahaan “Bandeng
Vaganza” berencana memperluas pemasaran ke yogyakarta. Deskripsi perusahaan
“Bandeng” adalah sebagai berikut :
·
Kondisi Internal
Kekuatan (Strength)
Perusahaan “Bandeng
Vaganza” sangat sukses dan terkenal di Semarang. Lokasi perusahaan “Bandeng
Vaganza” yang berada di kawasan pusat perbelanjaan Semarang juga sangat
mendukung kemajuan perusahaan ini. Perusahaan “Bandeng Vaganza” mempunyai
produk makanan bermutu dengan cita rasa yang khas. Produk yang tersedia antara
lain adalah bandeng tanpa duri, bandeng teriyaki, bandeng presto, dan perkedel
bandeng. Konsep perusahaan “Bandeng Vaganza” adalah memanjakan konsumen dengan
aneka produk makanan dari ikan bandeng yang dapat dipilih sesuai selera
konsumen.
Keunggulan produk “Bandeng Vaganza” adalah bahan baku yang berasal dari tempat penghasil bandeng yang baik dan tidak berbau tanah, yaitu dari daerah Juwana, Pati. Bahan baku tersebut dapat diperoleh dengan mudah karena telah mempunyai pemasok tetap.
Yogyakarta merupakan kota pariwisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Perluasan pemasaran produk “Bandeng Vaganza” ke Yogyakarta diharapkan dapat merebut market share di sektor kuliner. Selain itu, perizinan untuk mendirikan suatu usaha di Yogyakarta juga termasuk mudah.
Manajemen SDM (Sumberdaya Manusia) perusahaan “Bandeng Vaganza” terdiri dari manajer, bagian keuangan, bagian produksi, serta karyawan yang memiliki skill dan etos kerja yang bagus. Dana yang digunakan untuk memperluas pemasaran berasal dari sebagian omzet yang telah diperoleh selama perusahaan “Bandeng Vaganza” beroperasi di Semarang.
Sarana dan prasarana untuk memperlancar perluasan pemasaran memakai fasilitas yang telah ada di perusahaan Semarang.
Keunggulan produk “Bandeng Vaganza” adalah bahan baku yang berasal dari tempat penghasil bandeng yang baik dan tidak berbau tanah, yaitu dari daerah Juwana, Pati. Bahan baku tersebut dapat diperoleh dengan mudah karena telah mempunyai pemasok tetap.
Yogyakarta merupakan kota pariwisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Perluasan pemasaran produk “Bandeng Vaganza” ke Yogyakarta diharapkan dapat merebut market share di sektor kuliner. Selain itu, perizinan untuk mendirikan suatu usaha di Yogyakarta juga termasuk mudah.
Manajemen SDM (Sumberdaya Manusia) perusahaan “Bandeng Vaganza” terdiri dari manajer, bagian keuangan, bagian produksi, serta karyawan yang memiliki skill dan etos kerja yang bagus. Dana yang digunakan untuk memperluas pemasaran berasal dari sebagian omzet yang telah diperoleh selama perusahaan “Bandeng Vaganza” beroperasi di Semarang.
Sarana dan prasarana untuk memperlancar perluasan pemasaran memakai fasilitas yang telah ada di perusahaan Semarang.
Kelemahan (Weakness)
Pemasok tetap apabila mengalami kegagalan panen maka
akan berimbas pada proses produksi.
Harga yang ditawarkan oleh perusahaan “Bandeng Vaganza” masih relatif mahal untuk masyarakat Yogyakarta
Harga yang ditawarkan oleh perusahaan “Bandeng Vaganza” masih relatif mahal untuk masyarakat Yogyakarta
·
Kondisi Eksternal
Peluang (Opportunity)
Sebagai salah satu kota
tujuan pariwisata, Yogyakarta merupakan peluang yang bagus untuk mendirikan
bisnis pusat oleh-oleh. Di Yogyakarta belum banyak ditemukan perusahaan yang
mengkhususkan dalam memproduksi aneka olahan ikan bandeng, jadi ini merupakan
peluang baik untuk memasarkan produk.Perusahaan “Bandeng Vaganza” memiliki
pemasok tetap yang mendukung eksistensi perusahaan. Hal ini jarang dimilki oleh
perusahaan yang lain.
Konsumen yang terdapat di Yogyakarta terdiri dari berbagai kalangan, yaitu keluarga, wisatawan, serta pelajar.Perusahan “Bandeng Vaganza” mempunyai produk yang istimewa sehingga diharapkan dapat menarik konsumen, sehingga produk “Bandeng Vaganza” dapat menggantikan produk-produk yang telah ada sebelumnya.
Pemerintah mengadakan program yang mengimbau masyarakat untuk mengkonsumsi protein ikan, jadi ini peluang yang baik untuk dimanfaatkan “Bandeng Vaganza” dalam memasarkan produk yang sesuai dengan program pemerintah.
Ancaman (Treat)
Konsumen yang terdapat di Yogyakarta terdiri dari berbagai kalangan, yaitu keluarga, wisatawan, serta pelajar.Perusahan “Bandeng Vaganza” mempunyai produk yang istimewa sehingga diharapkan dapat menarik konsumen, sehingga produk “Bandeng Vaganza” dapat menggantikan produk-produk yang telah ada sebelumnya.
Pemerintah mengadakan program yang mengimbau masyarakat untuk mengkonsumsi protein ikan, jadi ini peluang yang baik untuk dimanfaatkan “Bandeng Vaganza” dalam memasarkan produk yang sesuai dengan program pemerintah.
Ancaman (Treat)
Masyarakat Yogyakarta
memiliki tingkat konsumsi ikan perkapita rendah, jadi ini adalah salah satu hal
yang mungkin dapat menghambat proses pemasaran produk “Bandeng Vaganza” pada
awalnya.
Yogyakarta adalah salah satu kota pelajar, dan pelajar cenderung memilih produk makanan yang lebih terjangkau daripada produk hasil perikanan yang relative lebih mahal.
Produk makanan yang semakin berkembang mempunyai kemungkinan untuk mengganti produk “Bandeng Vaganza” di waktu yang akan datang.
Produk “Bandeng Vaganza” yang telah sukses mungkin akan membuat perusahaan lain yang akn meniru dan mengekor perusahaan “Bandeng vaganza”
Konsumen yang loyal terhadap produk lama mungkin akan memerlukan waktu untuk memilih berpaling ke produk “Bandeng Vaganza”.
Yogyakarta adalah salah satu kota pelajar, dan pelajar cenderung memilih produk makanan yang lebih terjangkau daripada produk hasil perikanan yang relative lebih mahal.
Produk makanan yang semakin berkembang mempunyai kemungkinan untuk mengganti produk “Bandeng Vaganza” di waktu yang akan datang.
Produk “Bandeng Vaganza” yang telah sukses mungkin akan membuat perusahaan lain yang akn meniru dan mengekor perusahaan “Bandeng vaganza”
Konsumen yang loyal terhadap produk lama mungkin akan memerlukan waktu untuk memilih berpaling ke produk “Bandeng Vaganza”.
2. Tujuan Pemasaran (Marketing Objectives)
·
Meningkatkan kesadaran konsumen akan
keberadaan produk (barang) dan/atau jasa yang ditawarkan perusahaan “Bandeng
Vaganza” di kalangan khalayak atau pasar sasaran di Yogyakarta.
·
Menimbulkan kepuasan bagi konsumen
terhadap produk maupun pleyanan perusahaan “Bandeng Vaganza” sehingga konsumen
akan melakukan pembelian ulang yang akan menimbulkan pemasaran produk tersebut
mencapai s
·
asaran.
·
Memperluas penguasaan market share di
Yogyakarta.Menjadi market leader dalam produk makanan dari ikan.
3. Strategi Inti (Core Strategy)
1. Product
Produk terdiri dari
bandeng tanpa duri, bandeng teriyaki, bandeng presto, dan perkedel bandeng.
Semua produk diolah dari bahan baku bermutu, ditangani secara higienis dan
diolah dengan bumbu khusus sehingga menghasilkan aneka produk makanan dari ikan
bandeng yang lezat, bergizi, dan tahan lama. Produk “Bandeng Vaganza” mempunyai
kandungan protein dan omega 3 yang sangat berguna bagi tubuh. Semua produk
dikemas dengan baik supaya tampilannya dari luar meyakinkan dan menarik
konsumen untuk membeli. Packing yang bagus juga dapat menjadi nilai plus produk
“Bandeng Vaganza” dari aspek prestise. Konsumen membeli produk dengan tujuan
untuk memuasakan needs dan wants nya, jadi dengan membeli produk “Bandeng
Vaganza”, konsumen tidak hanya mendapatkan makanan yang bergizi untuk
dikonsumsi, tetapi konsumen juga mendapatkan sesuatu yang lain, yaitu berupa
prestise yang mencerminkan gaya hidup (life style).
No. Jenis Produk Spesifikasi Harga@kemasan Target Market
No. Jenis Produk Spesifikasi Harga@kemasan Target Market
1. Bandeng
tanpa duri Ikan bandeng dibersihkan durinya, lalu diolah supaya berteksur
crispy. Rp.35.000,- Masyarakat middle-up, wisatawan.
2. Bandeng teriyaki Ikan bandeng diolah dengan
bumbu teriyaki. Rp.15.000,- Masyarakat umum, pelajar, wisatawan.
3. Bandeng presto Ikan bandeng diolah dengan
tekanan dan suhu tertentu secara vakum. Rp.30.000,- Masarakat middle-up,
wisatawan.
4. Perkedel bandeng Daging ikan bandeng
dihaluskan, dicampur dengan tepung dan bumbu. Rp.5.000,- Masyarakat middle-low,
pelajar.
2. Price
Harga setiap produk
berbeda, sesuai dengan spesifikasi masing-masing. Harga yang bervariasi
merupakan bentuk market segmentation. Harga yang diesuaikan dengan target pasar
adalah strategi untuk mendapatkan perhatian dari konsumen dengan berbagai latar
belakang status sosial dan ekonomi.
Produk dengan harga tinggi adalah produk yang dipasarka untuk orang kaya. Juga perusahaan “Bandeng Vaganza” mengharapkan laba yang besar.
Produk dengan harga rendah (penetration price) adalah produk yang dipasarkan dengan tujuan untuk meneroboskan produk masuk pasar.
3. Promotion
Produk dengan harga tinggi adalah produk yang dipasarka untuk orang kaya. Juga perusahaan “Bandeng Vaganza” mengharapkan laba yang besar.
Produk dengan harga rendah (penetration price) adalah produk yang dipasarkan dengan tujuan untuk meneroboskan produk masuk pasar.
3. Promotion
Perusahaan “Bandeng
Vaganza” akan memperkenalkan produk melalui bantuan media. Media yang dipakai
adalah berupa pamflet atau katalog yang berisi daftar aneka produk dengan
spesifikasi dan keunggulan masing-masing yang disebarkan ke konsumen di
beberapa tempat strategis yang menjadi sasaran pemasaran. Media promosi yang
lain adalah dengan mengiklankan produk di televisi lokal supaya target
pemasaran di Yogyakarta dapat dicapai. Promosi juga akan dilakukan oleh
“Bandeng Vaganza” dengan membuat billboard di tempat-tempat yang strategis,
sehingga orang dapat melihat berulang-ulang dan menjadi tertarik untuk mencoba.
Perusahaan “Bandeng Vaganza” juga menggunakan public relation atau publicity
untuk memberikan citra yang baik dari masyarakat terhadap perusahaan dengan
mengundang wartawan untuk berkunjung ke perusahaan dan memberikan wawancara
supaya berita-berita perusahaan dimuat di media massa tanpa pembayaran.
Selanjutnya, promosi diharapkan berasal dari konsumen yang merasa puas sehingga
menyebarkan info produk dari mulut ke mulut.
Tujuan dari periklanan (advertising objectives) produk “Bandeng Vaganza” adalah untuk memberi informasi kepada konsumen tentang produk yang dipasarkan, serta membujuk konsumen bahwa produk “Bandeng Vaganza” menawarkan mutu terbaik bagi uang yang akan mereka keluarkan untuk membelinya.
4. Place
Tujuan dari periklanan (advertising objectives) produk “Bandeng Vaganza” adalah untuk memberi informasi kepada konsumen tentang produk yang dipasarkan, serta membujuk konsumen bahwa produk “Bandeng Vaganza” menawarkan mutu terbaik bagi uang yang akan mereka keluarkan untuk membelinya.
4. Place
Pada awalnya perusahaan
“Bandeng Vaganza” akan berlokasi di pusat kota Yogyakarta. Selanjutnya akan
mendistribusikan produk ke pusat-pusat perbelanjaan dan tempat-tempat
pariwisata. Distribusi dilakukan sebaik mungkin supaya konsumen merasa dekat
dengan produk “Bandeng Vaganza” serta dapat menemukannya dengan mudah.
5. Custumer Satisfaction
5. Custumer Satisfaction
Perusahaan “Bandeng
Vaganza” akan mengutamakan pelanggan untuk menjaga kepuasan mereka terhadap
pelayanan yang diberikan perusahaan. Untuk mewujudkan perusahaan “Bandeng
Vaganza” melakukan integrated marketing, yaitu keterpaduan diantara para
karyawan dan manajer secara bersama-sama memberikan pelayanan yang memuaskan
kepada konsumen.
Pemilik perusahaan akan membenahi dan mendidik para karyawan agar semua mempunyai arah, sikap, sasaran untuk memuaskan konsumen.
6. Innovative
Pemilik perusahaan akan membenahi dan mendidik para karyawan agar semua mempunyai arah, sikap, sasaran untuk memuaskan konsumen.
6. Innovative
Perusahaan “Bandeng
Vagnza” akan membuat inovasi-inovasi baru dengan melakukan riset tentang
keinginan konsumen yang selalu berubah. Inovasi yang dilakukan juga termasuk
dengan mengembangkan produk untuk mencegah kebosanan konsumen. Dalam
mengembangkan produk harus ada ide yang disaring dan dikembangkan untuk membuat
produk percobaan yang akan diuji di pasar. Apabila inovasi dan pengembangan
produk tersebut berhasil dipasarkan, maka produk akan diproduksi dalam jumlah
banyak.
7. Market Intelligent
7. Market Intelligent
Perusahaan “Bandeng
Vaganza” mengumpulkan berbagai informasi pemasaran. Perusahaan harus mempunyai
data yang merupakan system informasi pemasaran yang sangat dibutuhkan oleh
bagian pemasaran. Sistem informasi merupakan kegiatan orang-orang, peralatan,
dan prosedur untuk mengumpulkan, menganalisa, mengevaluasi dan mendistribusikan
informasi secara tepat dan akurat untuk digunakan sebagai pertimbanagn untuk
mengambil keputusan pemasaran.
Informasi pemasaran dapat diperoleh dari internal perusahaan maupun dari eksternal perusahaan.
Perusahaan “Bandeng vaganza” akan melakukan intelijen pasar dengan mencari informasi dari surat kabar, majalah bisnis, internet, wawancara dengan konsumen, pemasok, serta mengamati kegiatan yang dilakukan oleh pesaing, dan sebagainya.
4. Jadwal Pelaksanaan (Action Plan)
Informasi pemasaran dapat diperoleh dari internal perusahaan maupun dari eksternal perusahaan.
Perusahaan “Bandeng vaganza” akan melakukan intelijen pasar dengan mencari informasi dari surat kabar, majalah bisnis, internet, wawancara dengan konsumen, pemasok, serta mengamati kegiatan yang dilakukan oleh pesaing, dan sebagainya.
4. Jadwal Pelaksanaan (Action Plan)
No. Mulai Selesai
Kegiatan Penanggung Jawab Keterangan
1. 12
Mei 2013 - 19 Mei 2013 Survey lokasi dan riset pemasaran. Manajer Mencari
lokasi strategis dan berpotensi sebagai lokasi usaha untuk memperluas pemasaran
produk.
2. 20 Mei 2013 - 25 Mei 2013 Negosiasi harga sewa
lokasi dan bangunan. Manajer dan Bagian keuangan Menego harga yang sesuai
dengan lokasi yang disewa
3. 25 mei 2013 - 26 Mei 2013Pembayaran sewa
Bagian keuangan Membayar sewa selama jangka satu tahun kedepan
4. 27
Mei 2013 - 27 Juni 2013 Pemugaran Manajer dan bagian keuangan Mempersiapkan
lokasi supaya menjadi tempat yang representatif untuk memperluas pemasaran.
5. 7 juli 2013 – 9 Juli 2008 Launching produk Bagian
pemasaran Memperkenalkan produk Bandeng Vaganza kepada target pemasaran dengan
berbagai teknik promosi.
6. 10 Juli 2013 Penjualan produk Bagian pemasaran
Mulai menjual produk “Bandeng Vagnza”
5. Anggaran Pemasaran (Marketing Budget)
No. Kegiatan Budget
No. Kegiatan Budget
1.
Survey lokasi dan riset pemasaran
Transport=Rp.500.000,-
Akomodasi+Konsumsi=Rp.150.000,-/hari X 7 hari=Rp.1.050.000,-
Akomodasi+Konsumsi=Rp.150.000,-/hari X 7 hari=Rp.1.050.000,-
2.
Negosiasi harga sewa lokasi dan bangunan
Transport=Rp.100.000,-
Akomodasi+konsumsi sehari=Rp.200.000,-
Akomodasi+konsumsi sehari=Rp.200.000,-
3.
Pembayaran Sewa setahun=Rp.30.000.000,-
4.
Pemugaran Desain Interior=Rp.15.000.000,-
5.
Launching produk dengan berbagai teknik
promosi Rp. 10.000.000,-
6.
Lain-lain Rp.1.500.000,-
6. Kontrol (Control)
Melakukan pengawasan
dengan membaca laporan-laporan tertulis dari pelaksanaan ataupun hasil
observasi. Apabila ditemukan penyimpangan atau kendala dalam pelaksanaan, maka
akan diambil tindakan perbaikan.
Makalah kewirausahaan
hasil pertanian
0 komentar:
Posting Komentar