Kamis, 06 Maret 2014

MARKETING PLAN ( KEWIRAUSAHAAN )


TUGAS KEWIRAUSAHAAN : MARKETING PLAN PERUSAHAAN “BANDENG VAGANZA”

1.      Analisis situasi (SWOT)
Perusahaan “Bandeng ” adalah perusahaan makanan yang memproduksi aneka produk makanan dari ikan bandeng (Chanos chanos). Perusahaan “Bandeng vaganza ” awalnya berdiri di Semarang sejak tahun 2000. Seiring dengan kenaikan omzet, perusahaan “Bandeng Vaganza” berencana memperluas pemasaran ke yogyakarta. Deskripsi perusahaan “Bandeng” adalah sebagai berikut :
·         Kondisi Internal
Kekuatan (Strength)
Perusahaan “Bandeng Vaganza” sangat sukses dan terkenal di Semarang. Lokasi perusahaan “Bandeng Vaganza” yang berada di kawasan pusat perbelanjaan Semarang juga sangat mendukung kemajuan perusahaan ini. Perusahaan “Bandeng Vaganza” mempunyai produk makanan bermutu dengan cita rasa yang khas. Produk yang tersedia antara lain adalah bandeng tanpa duri, bandeng teriyaki, bandeng presto, dan perkedel bandeng. Konsep perusahaan “Bandeng Vaganza” adalah memanjakan konsumen dengan aneka produk makanan dari ikan bandeng yang dapat dipilih sesuai selera konsumen.
Keunggulan produk “Bandeng Vaganza” adalah bahan baku yang berasal dari tempat penghasil bandeng yang baik dan tidak berbau tanah, yaitu dari daerah Juwana, Pati. Bahan baku tersebut dapat diperoleh dengan mudah karena telah mempunyai pemasok tetap.
Yogyakarta merupakan kota pariwisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Perluasan pemasaran produk “Bandeng Vaganza” ke Yogyakarta diharapkan dapat merebut market share di sektor kuliner. Selain itu, perizinan untuk mendirikan suatu usaha di Yogyakarta juga termasuk mudah.
Manajemen SDM (Sumberdaya Manusia) perusahaan “Bandeng Vaganza” terdiri dari manajer, bagian keuangan, bagian produksi, serta karyawan yang memiliki skill dan etos kerja yang bagus. Dana yang digunakan untuk memperluas pemasaran berasal dari sebagian omzet yang telah diperoleh selama perusahaan “Bandeng Vaganza” beroperasi di Semarang.
Sarana dan prasarana untuk memperlancar perluasan pemasaran memakai fasilitas yang telah ada di perusahaan Semarang.





Kelemahan (Weakness)
Pemasok tetap apabila mengalami kegagalan panen maka akan berimbas pada proses produksi.
Harga yang ditawarkan oleh perusahaan “Bandeng Vaganza” masih relatif mahal untuk masyarakat Yogyakarta
·         Kondisi Eksternal
Peluang (Opportunity)
Sebagai salah satu kota tujuan pariwisata, Yogyakarta merupakan peluang yang bagus untuk mendirikan bisnis pusat oleh-oleh. Di Yogyakarta belum banyak ditemukan perusahaan yang mengkhususkan dalam memproduksi aneka olahan ikan bandeng, jadi ini merupakan peluang baik untuk memasarkan produk.Perusahaan “Bandeng Vaganza” memiliki pemasok tetap yang mendukung eksistensi perusahaan. Hal ini jarang dimilki oleh perusahaan yang lain.
Konsumen yang terdapat di Yogyakarta terdiri dari berbagai kalangan, yaitu keluarga, wisatawan, serta pelajar.Perusahan “Bandeng Vaganza” mempunyai produk yang istimewa sehingga diharapkan dapat menarik konsumen, sehingga produk “Bandeng Vaganza” dapat menggantikan produk-produk yang telah ada sebelumnya.
Pemerintah mengadakan program yang mengimbau masyarakat untuk mengkonsumsi protein ikan, jadi ini peluang yang baik untuk dimanfaatkan “Bandeng Vaganza” dalam memasarkan produk yang sesuai dengan program pemerintah.

Ancaman (Treat)
Masyarakat Yogyakarta memiliki tingkat konsumsi ikan perkapita rendah, jadi ini adalah salah satu hal yang mungkin dapat menghambat proses pemasaran produk “Bandeng Vaganza” pada awalnya.
Yogyakarta adalah salah satu kota pelajar, dan pelajar cenderung memilih produk makanan yang lebih terjangkau daripada produk hasil perikanan yang relative lebih mahal.
Produk makanan yang semakin berkembang mempunyai kemungkinan untuk mengganti produk “Bandeng Vaganza” di waktu yang akan datang.
Produk “Bandeng Vaganza” yang telah sukses mungkin akan membuat perusahaan lain yang akn meniru dan mengekor perusahaan “Bandeng vaganza”
Konsumen yang loyal terhadap produk lama mungkin akan memerlukan waktu untuk memilih berpaling ke produk “Bandeng Vaganza”.



2. Tujuan Pemasaran (Marketing Objectives)
·         Meningkatkan kesadaran konsumen akan keberadaan produk (barang) dan/atau jasa yang ditawarkan perusahaan “Bandeng Vaganza” di kalangan khalayak atau pasar sasaran di Yogyakarta.
·         Menimbulkan kepuasan bagi konsumen terhadap produk maupun pleyanan perusahaan “Bandeng Vaganza” sehingga konsumen akan melakukan pembelian ulang yang akan menimbulkan pemasaran produk tersebut mencapai s
·         asaran.
·         Memperluas penguasaan market share di Yogyakarta.Menjadi market leader dalam produk makanan dari ikan.

3. Strategi Inti (Core Strategy)

1. Product
Produk terdiri dari bandeng tanpa duri, bandeng teriyaki, bandeng presto, dan perkedel bandeng. Semua produk diolah dari bahan baku bermutu, ditangani secara higienis dan diolah dengan bumbu khusus sehingga menghasilkan aneka produk makanan dari ikan bandeng yang lezat, bergizi, dan tahan lama. Produk “Bandeng Vaganza” mempunyai kandungan protein dan omega 3 yang sangat berguna bagi tubuh. Semua produk dikemas dengan baik supaya tampilannya dari luar meyakinkan dan menarik konsumen untuk membeli. Packing yang bagus juga dapat menjadi nilai plus produk “Bandeng Vaganza” dari aspek prestise. Konsumen membeli produk dengan tujuan untuk memuasakan needs dan wants nya, jadi dengan membeli produk “Bandeng Vaganza”, konsumen tidak hanya mendapatkan makanan yang bergizi untuk dikonsumsi, tetapi konsumen juga mendapatkan sesuatu yang lain, yaitu berupa prestise yang mencerminkan gaya hidup (life style).

No. Jenis Produk Spesifikasi Harga@kemasan Target Market
1.      Bandeng tanpa duri Ikan bandeng dibersihkan durinya, lalu diolah supaya berteksur crispy. Rp.35.000,- Masyarakat middle-up, wisatawan.
2.       Bandeng teriyaki Ikan bandeng diolah dengan bumbu teriyaki. Rp.15.000,- Masyarakat umum, pelajar, wisatawan.
3.       Bandeng presto Ikan bandeng diolah dengan tekanan dan suhu tertentu secara vakum. Rp.30.000,- Masarakat middle-up, wisatawan.
4.       Perkedel bandeng Daging ikan bandeng dihaluskan, dicampur dengan tepung dan bumbu. Rp.5.000,- Masyarakat middle-low, pelajar.

2. Price
Harga setiap produk berbeda, sesuai dengan spesifikasi masing-masing. Harga yang bervariasi merupakan bentuk market segmentation. Harga yang diesuaikan dengan target pasar adalah strategi untuk mendapatkan perhatian dari konsumen dengan berbagai latar belakang status sosial dan ekonomi.
Produk dengan harga tinggi adalah produk yang dipasarka untuk orang kaya. Juga perusahaan “Bandeng Vaganza” mengharapkan laba yang besar.
Produk dengan harga rendah (penetration price) adalah produk yang dipasarkan dengan tujuan untuk meneroboskan produk masuk pasar.

3. Promotion
Perusahaan “Bandeng Vaganza” akan memperkenalkan produk melalui bantuan media. Media yang dipakai adalah berupa pamflet atau katalog yang berisi daftar aneka produk dengan spesifikasi dan keunggulan masing-masing yang disebarkan ke konsumen di beberapa tempat strategis yang menjadi sasaran pemasaran. Media promosi yang lain adalah dengan mengiklankan produk di televisi lokal supaya target pemasaran di Yogyakarta dapat dicapai. Promosi juga akan dilakukan oleh “Bandeng Vaganza” dengan membuat billboard di tempat-tempat yang strategis, sehingga orang dapat melihat berulang-ulang dan menjadi tertarik untuk mencoba. Perusahaan “Bandeng Vaganza” juga menggunakan public relation atau publicity untuk memberikan citra yang baik dari masyarakat terhadap perusahaan dengan mengundang wartawan untuk berkunjung ke perusahaan dan memberikan wawancara supaya berita-berita perusahaan dimuat di media massa tanpa pembayaran. Selanjutnya, promosi diharapkan berasal dari konsumen yang merasa puas sehingga menyebarkan info produk dari mulut ke mulut.
Tujuan dari periklanan (advertising objectives) produk “Bandeng Vaganza” adalah untuk memberi informasi kepada konsumen tentang produk yang dipasarkan, serta membujuk konsumen bahwa produk “Bandeng Vaganza” menawarkan mutu terbaik bagi uang yang akan mereka keluarkan untuk membelinya.

4. Place
Pada awalnya perusahaan “Bandeng Vaganza” akan berlokasi di pusat kota Yogyakarta. Selanjutnya akan mendistribusikan produk ke pusat-pusat perbelanjaan dan tempat-tempat pariwisata. Distribusi dilakukan sebaik mungkin supaya konsumen merasa dekat dengan produk “Bandeng Vaganza” serta dapat menemukannya dengan mudah.

5. Custumer Satisfaction
Perusahaan “Bandeng Vaganza” akan mengutamakan pelanggan untuk menjaga kepuasan mereka terhadap pelayanan yang diberikan perusahaan. Untuk mewujudkan perusahaan “Bandeng Vaganza” melakukan integrated marketing, yaitu keterpaduan diantara para karyawan dan manajer secara bersama-sama memberikan pelayanan yang memuaskan kepada konsumen.
Pemilik perusahaan akan membenahi dan mendidik para karyawan agar semua mempunyai arah, sikap, sasaran untuk memuaskan konsumen.

6. Innovative
Perusahaan “Bandeng Vagnza” akan membuat inovasi-inovasi baru dengan melakukan riset tentang keinginan konsumen yang selalu berubah. Inovasi yang dilakukan juga termasuk dengan mengembangkan produk untuk mencegah kebosanan konsumen. Dalam mengembangkan produk harus ada ide yang disaring dan dikembangkan untuk membuat produk percobaan yang akan diuji di pasar. Apabila inovasi dan pengembangan produk tersebut berhasil dipasarkan, maka produk akan diproduksi dalam jumlah banyak.

7. Market Intelligent
Perusahaan “Bandeng Vaganza” mengumpulkan berbagai informasi pemasaran. Perusahaan harus mempunyai data yang merupakan system informasi pemasaran yang sangat dibutuhkan oleh bagian pemasaran. Sistem informasi merupakan kegiatan orang-orang, peralatan, dan prosedur untuk mengumpulkan, menganalisa, mengevaluasi dan mendistribusikan informasi secara tepat dan akurat untuk digunakan sebagai pertimbanagn untuk mengambil keputusan pemasaran.
Informasi pemasaran dapat diperoleh dari internal perusahaan maupun dari eksternal perusahaan.
Perusahaan “Bandeng vaganza” akan melakukan intelijen pasar dengan mencari informasi dari surat kabar, majalah bisnis, internet, wawancara dengan konsumen, pemasok, serta mengamati kegiatan yang dilakukan oleh pesaing, dan sebagainya.

4. Jadwal Pelaksanaan (Action Plan)
No. Mulai Selesai Kegiatan Penanggung Jawab Keterangan
1.     12 Mei 2013 - 19 Mei 2013 Survey lokasi dan riset pemasaran. Manajer Mencari lokasi strategis dan berpotensi sebagai lokasi usaha untuk memperluas pemasaran produk.
2.      20 Mei 2013 - 25 Mei 2013 Negosiasi harga sewa lokasi dan bangunan. Manajer dan Bagian keuangan Menego harga yang sesuai dengan lokasi yang disewa
3.      25 mei 2013 - 26 Mei 2013Pembayaran sewa Bagian keuangan Membayar sewa selama jangka satu tahun kedepan
4.     27 Mei 2013 - 27 Juni 2013 Pemugaran Manajer dan bagian keuangan Mempersiapkan lokasi supaya menjadi tempat yang representatif untuk memperluas pemasaran.
5.      7 juli 2013 – 9 Juli 2008 Launching produk Bagian pemasaran Memperkenalkan produk Bandeng Vaganza kepada target pemasaran dengan berbagai teknik promosi.
6.      10 Juli 2013 Penjualan produk Bagian pemasaran Mulai menjual produk “Bandeng Vagnza”
5. Anggaran Pemasaran (Marketing Budget)

No. Kegiatan Budget
1.      Survey lokasi dan riset pemasaran Transport=Rp.500.000,-
Akomodasi+Konsumsi=Rp.150.000,-/hari X 7 hari=Rp.1.050.000,-
2.      Negosiasi harga sewa lokasi dan bangunan Transport=Rp.100.000,-
Akomodasi+konsumsi sehari=Rp.200.000,-
3.       Pembayaran Sewa setahun=Rp.30.000.000,-
4.       Pemugaran Desain Interior=Rp.15.000.000,-
5.       Launching produk dengan berbagai teknik promosi Rp. 10.000.000,-
6.       Lain-lain Rp.1.500.000,-
6. Kontrol (Control)
Melakukan pengawasan dengan membaca laporan-laporan tertulis dari pelaksanaan ataupun hasil observasi. Apabila ditemukan penyimpangan atau kendala dalam pelaksanaan, maka akan diambil tindakan perbaikan.











Makalah kewirausahaan hasil pertanian



0 komentar:

Daftar Blog Saya

Blogroll

Statistik

latar blkng

Ganti Gambar Latarnya Sesuka Kamu


Pasang Seperti Ini

Followers

Pages

Blogger news

Banner

Flag Counter

Laman

Halaman

Oleh nanda nugraha. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Popular Posts